Electronic Resource
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
Resume by Zazilatul Rohma, S.Pd (12) :
Ragam bahasa orang yang berpendidikan, yakni bahasa dunia pendidikan, merupakan pokok yang sudah sering ditelaah orang. Ragam itu jugalah yang kaidah-kaidahnya sudah diperikan secara lebih lengkap jika dibandingkan dengan ragam bahasa yang lain, Ragam itu tidak saja ditelaah dan diperikan, tetapi juga diajarkan di sekolah. Sejarah umum perkembangan bahasa Indonesia menunjukkan bahwa ragam bahasa Melayu Tinggi pada awal masa perkembangan bahasa Indonesia memperoleh gengsi dan wibawa yang tinggi karena ragam itu juga yang dipakai oleh kaum berpendidikan yang kemudian berhasil menjadi tokoh penting di berbagai bidang kehidupan. Pemuka masyarakat yang berpendidikan umumnya terlatih dalam ragam sekolah itu. Ragam itulah yang dijadikan tolok ukur bagi pemakaian bahasa yang benar. Fungsinya sebagai tolok ukur memunculkan nama bahasa baku atau bahasa standar baginya. Proses tersebut terjadi di dalam banyak masyarakat
bahasa yang terkemuka, seperti Prancis, Inggris, Jerman, Belanda, Spanyol, dan Italia. Bahasa baku mendukung empat fungsi, yaitu (1) fungsi pemersatu, (2) fungsi pemberi kekhasan, (3) fungsi pembawa kewibawaan, dan (4) fungsi sebagai kerangka acuan. Tiga fungsi pertama disebut fungsi pelambang atau simbolik, sedangkan satu fungsi terakhir disebut fungsi objektif. Bahasa baku memperhubungkan semua penutur berbagai dialek bahasa itu. Dalam fungsi
pemersatu, bahasa baku membentuk satu masyarakat bahasa yang mencakupi seluruh penutur dialek bahasa tersebut, selain mempermudah proses identifikasi penutur dengan seluruh anggota ;abi pendahuluan kelompok masyarakat penutur bahasa Baku itu. Bahasa Indonesia yang digunakan di dalam media massa nasional, baik cetak maupun elektronik, agaknya dapat diberi predikat sebagai pendukung fungsi pemersatu. Bahasa Indonesia ragam tulis dalam media yang diterbitkan di Jakarta selaku pusat pembangunan, baik yang berupa buku teks, karya ilmiah populer maupun berbagai jenis tulisan dalam majalah dan surat kabar, memainkan peranan yang sangat menentukan sebagai pemersatu. Untuk bahasa lisan, peranan seperti itu terlihat dalam penggunaan bahasa Indonesia di radio dan televisi, terutama dalam siaran berita, pidato, ceramah, dan acara resmi lain. Pengaruh media massa itu begitu intens sehingga sebagian orang tidak sadar akan adanya diaiek geografis atau diaiek regional bahasa Indonesia yang jumlahnya banyak dan coraknya amat beragam. Di balik semua itu, sesungguhnya sudah lama tumbuh keinginan dan tekad agar hanya ada satu ragam bahasa Indonesia baku bagi seluruh penutur di seluruh wilayah Indonesia.
Resume by Imroatul Mufidah, S.Pd (06):
Buku “Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat” ini disusun
untuk tujuan pengajaran yang menjabarkan berbagai buku tata bahasa sekolah atau
tata bahasa pedagogis yang berdasarkan teori belajar yang baik dan mempunyai
sasaran agar peserta didik mahir menghasilkan ujaran dan tulisan yang sesuai dengan
kaidah yang berlaku. Buku ini memuat pokok-pokok tata bahasa baku bahasa
Indonesia yang dipakai anggota masyarakat dalam situasi yang resmi dan pergaulan
yang adab.
Buku “Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat” Di dalamnya
terdapat kumpulan kaidah pemakaian bahasa Indonesia yang menggambarkan baik
keteraturannya maupun simpangan dari keteraturannya itu. Buku tata bahasa ini
memberikan pedoman tentang berbagai bentuk yang masih terlalu banyak bervariasi.
Jika tata bahasa normatif dikaitkan dengan norma yang dapat memantapkan kaidah
tata bahasa, kata normatif tidak perlu berarti dogmatis atau tidak dinamis.
Pada bagian cover, judul buku dicantumkan sesuai dengan isi yang dibahas.
Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (TBBBI) memuat pokok-pokok tata bahasa
bahasa Indonesia dalam bentuk baku yang dapat digunakan oleh guru dalam
mengajarkan siswa untuk berkomunikasi lisan dan tulis dengan situasi resmi. Buku
TBBBI memuat kumpulan kaidah pemakaian bahasa Indonesia yang telah dirumuskan
meialui kajian kebahasaan oleh para pakar bahasa, khususnya bahasa Indonesia.
Selain itu juga disajikan kerangka konsep yang berisi gambaran tahap materi pada
setiap bab. Materi ini disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami, serta dilengkapai
dengan contoh yang lengkap dan sesuai dengan materi pelajaran.
Buku ini menyajikan materi pelajaran tentang penggunaan kata baku dengan
disertai penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya siswa diperkenalkan
tentang pengertian pengertian kata baku dan tidak baku. Disamping itu dilengkapi
dengan contoh penggunannya dalam kalimat. Materi-materi yang diberikan lebih
ditekankan untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Di mana materi-materi
yang dibahas telah disesuaikan judul yang diberikan, siswa diarahkan untuk dapat
memaksimalkan kemampuannya dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun
tulisan.
Tidak tersedia versi lain