Electronic Resource
Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran di Sekolah Dasar
Buku ini sangat bermanfaat terutama bagi guru dalam hal perencanaan assesmen sesuai dengan tuntutan. Selain dapat meningkatkan pengetahuan tentang asesmen dan evaluasi dalam pembelajaran, buku ini juga memberikan penguasaan tentang konsep asesmen dan evaluasi serta diharapkan guru memiliki keterampilan dalam menentukan dan menyusun instrumen asesmen serta memiliki kemampuan mengelola dan menganalisis hasil asesmen dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat bagi peserta didik.
Pengukuran, asesmen, evaluasi dan tes berdasarkan buku ini dapat disimpulkan bahwa ketiga hal tersebut saling berhubungan satu dengan yang lain. Asesmen hasil belajar baru dapat dilakukan dengan baik dan benar bila menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, yang menggunakan tes sebagai alat ukurnya. Tentu saja tes hanya merupakan salah satu alat yang dapat digunakan. Informasi tentang hasil belajar dapat juga diperoleh tanpa menggunakan tes sebagai instrumen ukurnya,misalnya dengan menggunakan instrumen non-tes,
seperti observasi, skala rating dsb. Berikut ini adalah bagan keterkaitan antara tes, pengukuran, asesmen dan evaluasi.
Berbagai jenis tes yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran antara lain tes lisan, tes tertulis dan perbuatan. Masing-masing jenis tes tersebut membutuhkan langkah-langkah dan kaidah-kaidah perumusan butir soalnya. Kaidah penulisan butir soal untuk masing-masing jenis tes adalah berbeda –beda. Bentuk tes pilihan ganda adalah salah satu dari jenis tes objektif yang termasuk kategori tes tertulis yang digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah dasar.
Namun penyusunan instrumen pilihan ganda membutuhkan waktu dan ketekunan disamping kemampuan dan keterampilan agar dapat menjamin kualitas ataupun mutu instrumen.
Dalam buku ini dikemukakan beberapa kaidah atau prinsip pokok dalam mengkonstruksi butir soal pilihan ganda yang juga disediakan contoh yang kurang baik dan bagaimana contoh yang sebaiknya.,yaitu:
1. Pokok soal yang disebut stem, berisi pernyataan atau pertanyaan, harus dirumuskan secara jelas.
2. Hindari pengulangan kata-kata yang sama dalam pilihan. Peniadaan pengulangan kata berarti menyangkut waktu menulis dan membaca serta menghemat tempat.
3. Hindari perumusan kata yang berlebihan. Rumusan yang baik harus berisi, padat dan tanpa kata-kata yang mubazir
4. Kalau pokok soal merupakan pernyataan yang belum lengkap maka kata atau kata-kata yang melengkapi harus diletakkan pada ujung pernyataan, bukan di tengah-tengah kalimat
5. Susunan alternatif jawaban dibuat teratur dan sederhana. Cara menyusun alternatif jawaban dibuat berderet dari atas ke bawah. Kalau yang dideretkan bilangan, urutan ke bawah berdasarkan bilangan yang makin bertambah besar atau makin mengecil, atau diurutkan berdasarkan kalimat.
6. Hindari penggunaan kata-kata teknis atau ilmiah atau istilah yang aneh
7. Semua pilihan jawaban harus homogen dan dimungkinkan sebagai jawaban yang benar
Selain itu, masih banyak lagi kaidah-kaidah yang sesuai dengan bentuk soal, yang telah dipaparkan pada buku ini. Oleh karena itu, wacana tentang asesmen dan penilaian dari buku ini sangatlah bermanfaat terutama bagi para guru dalam rangka penyusunan teknis dan bentuk penilaian hasil belajar agar lebih baik lagi.
Tidak tersedia versi lain