Electronic Resource
Indonesia dalam Arus Sejarah (Islam dan Pembentukan Budaya Jawa)
Buku ini sangat menarik. Di dalamnya menjelaskan bagaimana Islam sangat bersar pengaruhnya dalam perkembangan peradaban di tengah masyarakat Jawa, termasuk budayanya. Dijelaskan pula bahwa dalam perjalanan penyebaran agama Islam di Jawa, banyak karya sastra yang tercipta dan didalamnya memuat banyak nilai-nilai keislaman. Islamisasi kepustakaan dan kebudayaan Jawa dengan menyerap unsur-unsur ajaran Islam berfungsi sebagai jembatan yang mendekatkan dan mempertemukan kebudayaan dan masyarakat pesantren dengan kejawen. Pimbon, wirid, dan suluk termasuk kategori ke pustaka Islam kejawen karena memadukan tradisi Jawa dengan unsur-unsur ajaran IsLam dan menggunakan bahasa Jawa dan sangat sedikit mengungkapkan aspek syariat. Jika dilihat dari kandungannya, karya-karya keagamaan dari awal Islam Jawa dibagi datam tiga jenis, yaitu: 1. berisi ajaran-ajaran tauhid, fikih, dan tasawuf 2. berisi ajaran tasawuf bercorak wahdatul wtljud
3. berisi ajaran moral hasil adaptasi Hindu dan Islam. Perkembangan pesantren di Indonesia disebabkan adanya kebutuhan yang besar dalam bidang pendidikan yang gagal dipenuhi oleh pemerintah koloniaI Belanda. Lima tokoh utama jaringan intetektuaI pesantren, yakni Syekh Nawawi Banten, Syekh Mahfudz Termas, Syekh Ahmad Khatil Bangkatan, KHR Asnawi Kudus, dan KH Hasyim Asy'ari, disebut juga sebagai "arsitek pesantren". Dalam perkembangan dakwah Islam di tanah Jawa, banyak para ulama terdahulu yang memadukan budaya asli Jawa yang memang sudah ada sebelumnya dengan ilmu keislaman. Misalnya dengan munculnya sastra tembang macapat dan tembang dolanan, serta karya-karya sastra dalam bentuk buku lainnya.
Tidak tersedia versi lain