Electronic Resource
Seni Rupa untuk Sekolah Menengah Kejuruan
UNSUR SENI RUPA
Oleh: Abdul Wahhab, SE
1. Unsur Garis
Garis adalah salah satu unsur seni rupa yang paling pokok, sebab garis merupakan unsur rupa yang ada dimana-mana. Untuk lebih memahami tentang garis coba perhatikan bagian tepi sebuah benda, perhatikan jejak yang ditinggalkan oleh binatang melata di atas tanah berdebu, batas pandangan di laut lepas, tiang listrik, cabang pohon, kilat yang menyambar, retak pada tembok. Setelah itu dapatkah anda mernahami apakah garis itu ? Pada dasarnya garis itu hanya ada dua, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Garis-garis lainnya merupakan pengembangan dan variasi dari kedua jenis garis tersebut dan menyampaikan karakter yang berbeda. Walaupun garis itu sederhana, ia dapat menyampaikan suatu perasaan dan ini tergantung dari kondisi jenis garis tersebut, yaitu tebal tipisnya, posisi dan arahnya. Latihan membuat garis selain untuk melancarkan tangan dalam membuat garis juga berlatih mengamati potensi garis, baik keterbatasan maupun kelebihannya.
2. Unsur Ruang
Ruang termasuk unsur seni rupa yang pokok. Dengan adanya ruang, maka karya seni rupa dapat dibuat. Ada ruang dua dimensional (bidang) ada pula tiga dimensional. Sebuah titik di atas kertas ada pada ruang datar, sedang kita ada pada ruang berongga. Penggunaan ruang pada permukaan datar menyangkut hubungan antara ruang datar (bidang) latar belakang dengan figur (bentuk). Dalam istilah keruangan hal ini disebut sebagai ruang positif (bentuk) dan ruang negatif, yaitu ruang di belakang atau di sekitar bentuk atau latar belakang. Apabila bentuk datar v(ruang positif) dan latar belakang datar ukurannya sama, dapat menimbulkan bentuk yang simultan dan penglihatan mata kita dipaksa untuk melihat kedua bentuk secara bersamaan. Efek ini dapat menyebabkan mata kelelahan untuk mengidentifikasikannya.
3. Unsur Bentuk
keberhasilan sebuah karya seni rupa dan kriya. Namun di samping istilah bentuk ada pula istilah wujud untuk membedakan antara 'image' (2 dimensional) yang memiliki panjang dan lebar pada area yang datar dengan 'image' (3 dimensional) yang memiliki panjang, lebar, dan volume/tebal pada area dengan kedalaman. Bentuk ada karena dibatasi oleh garis. Garis yang membatasi bidang menjadikan bentuk dan karakter bentuk itu ditentukan oleh jenis garis yang membatasinya itu. Bentuk yang dibatasi oleh garis lurus karakternya berbeda dengan bentuk yang dibatasi oleh garis lengkung. Pembatasan bidang oleh garis ini menghasilkan dua jenis bentuk yaitu bentuk geometris dan bentuk organis (gb.169). Bentuk geometris struktumya teratur misaInya: segitiga, segiempat dan bulat; sedangkan bentuk organis strukturnya tidak teratur.
4. Unsur Warna
Dalam seni rupa warna sangat esensial, karena penampilan pertama yang diperhatikan orang selain bentuk adalah warna. Warnalah yang menyebabkan kita berhenti sejenak untuk melihat kain yang dijual di sebuah toko, demikian juga warna menyebabkan kita dapat mengenali sebuah benda. Bagaimana rupa dunia ini jika tidak ada warna ? Lalu apakah warna itu ? Teori Warna Ada beberapa pendapat yang mencoba menjelaskan tentang warna, namun yang menonjol dan aplikatif dalam bidang seni rupa adalah teori cahaya dan teori pigmen.
a. Teori cahaya dipelopori oleh Sir Isaac Newton yang mengatakan bahwa warna yang kita Iihat pada suatu benda berasal dari cahaya putih matahari. Hal ini dibuktikannya dengan membiaskan cahaya putih itu dengan prisma kaca (bagian 3 ). Hasil yang keluar dari prisma itu berupa tujuh spektrum warna. Selanjutnya menurut teori itu kita dapat melihat warna sebuah benda karena benda tersebut menyerap dan memantulkan spektrum warna ke mata kita bentuk alami seperti pepohonan, akar, tulang binatang, mahluk di dalam lautan dan sebagainya.
b. Dalam teori pigmen dinyatakan bahwa warna itu terdapat pada pigmen dan hanya ada tiga jenis warna pokok,yaitu merah, biru dan kuning. Warna-warna itu tidak bisa didapat dengan mencampur, warnawarna tersebut adalah warna murni. Teori ini dipelopori oleh Prang Brewster. Dalam perkembangannya warna dikelompokkan menjadi tiga, Bagan 3 . Pembiasan cahaya putih menjadi warna dengan prisma kaca 187 yakni warna primer, warna sekunder dan warna tertier. Warna primer merupakan warna induk karena warna sekunder didapat dengan mencampur warna-warna primer sedang warna tertier didapat dengan mencampur warna primer dan sekunder. Tiga kelompok warna itu tersusun dalam lingkaran warna dan lingkaran warna tersebut dapat digunakan sebagai pedoman dasar penggunaan warna. Uraian
selanjutnya tentang warna dalam buku ini adalah berdasarkan teori Prang.
Tidak tersedia versi lain