Electronic Resource
Tuntunan Shalat Nabi
Drs. H. Masykur (03):
Buku teks pembelajaran ini berjudul sifat sholat nabi mudah digunakan dan beberapa materi sesuai dengan materi yang dipelajari oleh Ananda kelas 2 SDIS. Buku ini dilengkapi dengan dalil hadi sebagai dasar guru dalam mengajar dan lebih mantab bagi sisa dalam memahi materi. Materi yang diambil oleh guru pada buku ini adalah keterangan masing-masing gerakan sholat dan dasar hadisnya. Kususnya pada halaman 161 -175 Pada buku ini, dijelaskan pemahaman pembiaaan tumakninak pada tiap gerakan sholat., mial contoh sebagai berikut:
1. Cara Rukuk
Nabi ^meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedualututnya^^' (saat ruku’ -pen) dan memerintahkan hal itu kepada parashahabatnya.^^- Demikian pula kepada orang yang shalatnya salah sebagaimana telah lalu penjelasannya. Beliau ^mengokohkan kedua telapak tangannya di atas kedualututnya (seolah-olah beliau menggenggamnya
2. Wajibnya tumakninah dalam rukuk
Nabi ^biasa thuma'ninah (tenang) saat ruku\ Beliaupun memerintahkannya kepada orang yang shalatnya salah sebagaimana telah lalu. Beliaupun bersabda: "Sempurnakanlah ruku ’dan sujud. Demi Dzat yang jiwaku ada ditangan-Nya, sungguh aku mampu meliha kalian dari halik punggungku ketika kalian ruku ’dan sujud. Beliau pernah melihat seorang lelaki yang
3. melamakan (waktu) i ’tidal dan kewajiban thuma’ninah padanyaNabi ^biasa berdiri
ketika i’tidal hampir sama lamanya dengan ruku sebagaimana telah lewat pemaparannya, bahkan beliau terkadang memanjangkannya hingga sampai ada yang mengatakan: Beliau telah lupa (dikarenakan lamanya beliau berdiri) Beliaupun memerintahkan untuk thumaninah tatkala i’tidal. Beliau ^bersabdakepada orang yang shalatnya salah:
Kemudian angkatlah kepalamu hingga engkau sempurna dalam berdiri [sehingga tnasing- masing tulang kembali kctempatnya Materi ini digunakan untuk tambahan referensi saat menjelaskan kepada siswa tentang materi ini juga dapat memberikan tambahan informasi kepada siswa tentang materi pembelajaran holat
berikutnya.
Resume Drs. H. Masykur (05):
Buku teks pembelajaran ini berjudul sifat sholat nabi mudah digunakan dan beberapa materi sesuai
dengan materi yang dipelajari oleh Ananda kelas 2 SDIS. Buku ini dilengkapi dengan dalil hadis sebagai
dasar guru dalam mengajar dan lebih mantab bagi siswa dalam memahami materi. Dalam pengambilan
keterangan kami ambil yang sesuai dengan ahlus sunah wal jamaah.
Materi yang diambil oleh guru pada buku ini adalah semua keterangan masing-masing gerakan sholat dan
dasar hadisnya. Kususnya pada halaman 175 -201
Pada buku ini, dijelaskan pemahaman pembiaaan tumakninak pada tiap gerakan sholat., mial contoh
sebagai berikut:
1. I’tidal dengan tumaknianah
Nabi biasa berdiri ketika i’tidal hampir sama lamanya dengan ruku sebagaimana telah lewat
pemaparannya, bahkan beliau terkadang memanjangkannya hingga sampai ada yang mengatakan:
“Beliau telah lupa (dikarenakan lamanya beliau berdiri) Beliaupun memerintahkan untuk thumaninah
tatkala i’tidal. Beliau bersabda kepada orang yang shalatnya salah yang artinya ’’Kemudian angkatlah
kepalamu hingga engkau sempurna dalam berdiri [sehingga tnasing-masing tulang kembali
kctempatnya semula]. (Dalam riwayat lain: Dan bila engkau bangkit dari ruku’ maka tegakkan tulang
shulbi dan angkat kepalamu sampai tulang tulang tersebut kembali ke persendian semula (HR. Abu
Dawud dan Al-Hakim. Beliaupun menshahihkannya dan disepakati oleh Adz Dzahaby )
2. Sujud
Beliau ^tatkala hendak sujud bertakbir (dan rnenjauhkan kedua tangannya dari 2sisi tubuhnya)
kemudian (baru) sujud. Dan terkadang beliau mengangkat kedua tangannya bila sujud. Bahkan cara
turun mau I’tidal juga diajarkan oleh Rosulullah. Nabi meletakkan kedua tangannya ke tanah
sebelum kedua Beliau memerintahkan hal semacam itu spserti dalam hadis yang artinya :
Bila salah seorang di antara kalian sujud maka janganlah menderum (turun) seperti unta, tapi
hendaknya ia (terlebih dulu) meletakkan kedua tangannya sebelum kedua lututnya (HR. Abu Dawud.
Tamam dalam Al-Fawaid (108/1), An-Nasa’i dalam As-Sughra dan Al-Kubra (47/1 cetakan universitas
Malik Abdul Aziz di Makkah) dengan sanad shohih)
3. Duduk diantara 2 sujud
Nabi thumaninah (saat duduk di antara dua sujud -pen) hingga tulangbelakangnya tegaklurus.
Beliaupun memerintahkannya kepada orang yang shalatnya salah. Sabda beliau: iilii Jxij "Tidaklah
sempurna shalat salah seorang di antara kalian sampai ia melakukan hal itu (thumaninah saat duduk
antara dua sujud). Nabi pernah memanjangkan duduk antara dua sujud hingga hampir sama dengan
lamanya sujud.Bahkan terkadang beliau diam (dalam waktu yang lama) sampai-sampai ada yang
mengatakan, Beliau telah lupa. {HR. Bukhari Muslim. Berkata Ibnul Qayyim: “Sunnah yang satu ini
telah ditinggalkan oleh orang'Orang setelah berakhirnya masa generasi shahabat. Adapun orang
yang mengikuti sunnah dengan sebenarnya dan tidak menoleh kepada selainnya, tentu ia tidak akan
memperdulikan apa saja yang menyelisihi petunjuk ini.)
4. Tasyahud
Duduk Tasyahud Kemudian Nabi duduk tasyahud seusai dari raka’at kedua. Bila shalat tersebut
berjumlah 2 rakaat seperti shalat shubuh beliau duduk iftiras seperti halnya duduk antara 2 sujud.
Demikian pula pada saat duduk tasyahud awal ketika shalat yang berjumlah 3atau 4rakaat.
Beliaupun memerintahkannya kepada orang yang shalatnya salah. Beliau bersabda yang artinya Bila
engkau duduk di pertengahan shalat maka thuma’ninahlah dan dan bentangkanlah paha kirimu
kemudian bertasyahudlah (HR. Abu Dawud dan Al-Baihaqi dengan sanad jayyid (bagus)
Tidak tersedia versi lain