Electronic Resource
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Semua mata pelajaran walaupun bobotnya berbeda beda dapat berperan dalam mengatasi
atau mengurangi masalah dan perilaku penyimpangan sosial. Akan tetapi mata pelajaran Ilmu
pengetahuan Sosial (IPS) memegang peran yang lebih besar. Adapun cara untuk menyampaikan
pembelajaran IPS supaya mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan, maka harus ada sebuah
media pembelajaran untuk siswa agar dapat tersampaikan dengan baik materi yang guru inginkan.
Menurut Wina Sanjaya (2007), mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh
alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan. Sedangkan menurut,
Gerlach dan Ely (1980), menyatakan bahwa media secara umum meliputi orang, bahan, peralatan,
atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan sikap.
Dapat disimpulkan, bahwa media adalah berupa alat sebagai perantara guru ke siswa
menyampaikan materi pembelajaran supaya lebih memberikan kesan dan tetap diingat siswa
terutama untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dengan demikian media bukan hanya alat perantara seperti TV, radio, slide, bahan cetakan, tetapi
juga meliputi manusia sebagai sumber belajar atau juga berupa kegiatan semacam diskusi,
seminar, karya wisata, simulasi, dan lain sebagainya.
Dalam konteks pendidikan dan pembelajaran yang lazim dilaksanakan di dalam kelas, media dapat
berfungsi sebagi berikut:
1. Membangkitkan motivasi belajar siswa
2. Menarik perhatian siswa pada isi pelajaran
3. Meningkatkan pengertian pemahaman mencegah
4. Menumbuhkan konsep dan mempermudah pengorganisasian pengertian
5. Memberikan pengalaman langsung dan nyata lewat percobaan eksperimen
6. Memungkinkan interaksi langsung dengan sumber belajar (wawancara dengan petani, pak
lurah, usahan dan lain-lain)
7. Mengembangkan sikap eksploratif dan inkuiri.
Atas dasar pertimbangan berbagai jenis media pembelajaran, terdapat berbagai media yang relevan
untuk pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang secara garis besar dibedakan menurut cara
pembuatan dan penggunaanya (Poerwito, 1981), yaitu:
1. Media Grafis
2. Media Audio
3. Media Proyeksi
Pembahasan, mengenai media tersebut seperti pada uraian berikut:
1. Media Grafis
Jenis media grafis yang sering digunakan dalam pelajran Ilmu Pengetahuan Sosial ialah:
a. Gambar/ foto sebagai media pendidikan gambar/ foto yang paling umum dipakai,
keduanya merupakan bahasa umum yang dapat dimengerti dan dinikmati hampir
semua orang.
b. Sketsa dalah gambar sederhana, atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok
mengenai sesuatu hal. Karena setiap orang yang normal dapat diajar menggambar maka
setiap guru yang baik haruslah mampu menuangkan ide-ide ke dalam bentuk sketsa.
Selain dapat menarik perhatian murid, media ini bisa menghindari verbalisme dan
memperjelas penyampaian message.
c. Diagram sebagai suatu gambar yang menggunakan garis-garis dan simbol-simbol
geometris yang konvensional, diagram dapat menggambarkan struktur suatu obyek
yang bisa berupa ide atau model. Beberapa ciri diagram yang perlu diketahui : 1)
Diagram bersifat simbolis dan abstrak sehingga agak sulit dimengerti 2) Untuk dapat
membaca diagram seorang harus mempunyai latar belakang tentang hal-hal yang
didiagramkan 3) Walaupun agak sulit dimengerti, karena sifatnya yang padat, diagram
dapat memperjelas arti.
d. Chart (bagan) : Chart menggunakan penyajian bergambar dan grafis untuk
menampilkan sejumlah besar informasi atau menunjukkan perkembangan ide, obyek,
lembaga, orang, keluarga Seringkali murid bingung bila menghadapi data yang banyak
sekaligus, karena itu dipakailah bagan yang bisa menyajikan secara bertahap. Ada 4
(empat) tipe chart yang bersifat menunda penyampaian message (concealed-message
chart) yaitu : 1) Pin-up :chart disematkan dengan peniti jarum jam 2) Flip chart :chart
lepas dibundel jadi satu sehingga tinggal membalik balikkan seperti buku 3) Hinged
chart :chart yang memakai kartu berengsel 4) Hidden chart :bagian yang belum
waktunya disampaikan, dibiarkan tertutup dulu.
e. Grafik adalah jenis lukisan yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar yang saling
berhubungan untuk menyampaikan informasi statistic. Berberapa manfaat grafik
sebagai media ialah: 1) Bermanfaat sekali untuk mempelajari dan mengingat data-data
kuantitatif dan hubungan-hubunganya. 2) Dengan cepat memungkinkan kita
melakukan analisa, interaksi dan perbandingan terhadap data yang disajikan, baik
mencapai ukuran, jumlah, maupun pertumbuhan arah 3) Penyajian data grafik
seharusnya jelas, tepat, menarik, ringkas dan logis. Data statistik yang rumit lebih baik
disajikan dalam bentuk grafik secara cepat, tepat dan sederhana.
f. Kartun adalah suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbolisme dan sering
dilebih-lebihkan secara berani untuk menyampaikan suatu pesan atau sikap. Daya
tariknya tak perlu diragukan lagi, kartun mengenai message yang besar bisa disajikan
secara ringkas dan daya kesannya yang mendalam.
g. Poster penting peranannya dalam proses belajar-mengajar karena dapat membantu
mengubah tingkah laku anak. Ciri-ciri poster yang baik 1) Sederhana 2) Menyajikan
satu ide saja 3) Menggunakan warna 4) Slogannya ringkas dan jitu 5) Tulisannya jelas
dan berani 6) Motif dan desainya bervariasi 7) Bahan-bahan tersusun secara bervariasi
pula 8) Komposisinya bagus.
h. Peta dan globe sebagai media penyajian visual atas bumi atau permukaannya, peta dan
globe mempunyai beberapa kelebihan 1) Peta: a) Mungkin siswa mengerti posisi dari
kesatuan politik, daerah, kepulauan, aliran dan lain-lain; b) Memberikan keterangan
tentang wilayah jarak, arah, bentuk luas dan hubunganya; c) Melengkapi orientasi
pengertian dan pengalaman tentang berbagai daerah yang luas dan yang bergerak; d)
Memberikan bahan deskiptif; e) Melengkapi dasar visual guna perbandingan dan
perkembangan, f) Memberikan pengertian untuk pelajaran regional (kewilayahan), g)
Merangsang minat terhadap lingkungan dan pengaruh geografis, h) Memungkinkan
siswa memperoleh gambaran tentang migrasi, distribusi penduduk,
tumbuh tumbuhan, kehidupan hewan, dan kebudayaan.
2)Globe: a) Dapat melukiskan bentuk bumi yang sebenarnya; b) Dapat menunjukkan
jarak pada suatu titik; c) Menunjukkan skala-skala mengenai jarak dan jalur lingkungan
yang luas.
2. Media Audio
Yang dapat digolongkan dalam media audia ini, salah satunya ialah radio. Radio dapat
dipindah-pindahkan dari satu ruang keruang lain dengan mudah (portable), program dapat
direkam dan diputar lagi sesuka hati, radio dapat mengambarkan daya imajinasi anak dan
merangsang partisipasi aktif dari para pendengar sambil mendengarkan.
3. Media proyeksi diam
a. Slide
b. Film strip, berbeda dengan slide, gambar atau frame pada film strip disusun berurutan
sebagai satu kesatuan, film strip bisa dibuat tanpa suara (silent) atau dengan suara
(sound) yang dimaksudkan untuk menjelaskan isi. Selain dengan sound, penjelasan
bisa pula dalam bentuk buku pedoman atau narasi tulis di bawah gambar.
c. Overhead Projector (OHP) OHP adalah alat yang dirancang sedemikian rupa sehingga
bahan yang berbentuk lembaran transparan diletakkan pada sumber-sumber cahaya dan
gambarnya diproyeksikan lewat atas kepala ke layar yang terletak di belakang
operatornya.
4. Media proyeksi gerak
- Film Alat pelajaran yang bermesin dapat dikelompokkan dalam 2 golongan, yaitu : 1)
Yang berada di bawah kontrol guru, secara langsung (tape, slide, dan sebagainya); 2)
Yang disediakan oleh lembaga di luar sekolah sehingga guru tak dapat mengontrolnya
(Radio, TV)
- Film / loop film Media ini akan berputar terus berulang kalau tidak dimatikan.
- Televisi Sebagai suatu medium pendidikan TV dapat menerima, menggunakan dan
mengubah atau membatasi semua bentuk media yang lain, dan menyesuaikan dengan
tujuan-tujuan yang akan dicapai.
Tidak tersedia versi lain