Electronic Resource
Ilmu Pengetahuan Alam - SMP/MTs Kelas IX Semester 1
LISTRIK STATIS
1. Listrik statis terjadi akibat adanya perbedaan muatan listrik.
2. Muatan listrik terdiri dari muatan listrik positif dan negatif. Muatan listrik sejenis (positif dengan positif atau
negatif dengan negatif) bersifat tolak menolak. Muatan listrik yang berbeda (positif dengan negatif) bersifat
tarik menarik.
3. Besarnya gaya tolak atau gaya tarik kedua muatan listrik dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
hukum Coulomb.
4. Medan listrik merupakan daerah di sekitar muatan yang dapat menimbulkan gaya listrik terhadap muatan
lain.
5. Potensial listrik merupakan usaha yang diperlukan untuk memindahkan elektron dari satu titik ke titik lainnya
yang jauhnya tak terhingga (jarak tidak berpengaruh).
6. Beda potensial listrik dapat dihitung dengan membandingkan besar energi listrik yang diperlukan dengan
jumlah muatan listrik yang dipindahkan.
7. Petir merupakan contoh beda potensial yang terdapat pada lingkungan. Beda potensial pada dua awan
yang berbeda atau pada awan dan bumi dapat menyebabkan perpindahan elektron.
8. Kelistrikan pada tubuh berkaitan dengan komposisi ion yang terdapat pada sel saraf.
9. Sel saraf tersusun atas bagian dendrit, badan sel, inti sel, dan neurit atau akson.
10. Sel saraf dapat menghantarkan rangsang karena adanya muatan yang tarik menarik. Tarik-menarik muatan
listrik pada saraf terjadi bila terdapat rangsangan dari neurotransmitter.
11. Muatan listrik pada sel saraf terdapat pada bagian akson atau neurit. Pada saat sel saraf tidak
menghantarkan impuls, muatan listrik negatif terdapat di dalam sel saraf dan muatan listrik positif terdapat
pada bagian luar sel saraf.
12. Hewan tertentu dapat menghasilkan listrik, misalnya ikan belalai gajah, ikan pari elektrik, hiu kepala martil,
echidna, belut listrik, dan lele elektrik.
13. Teknologi listrik dimanfaatkan pada alat pengendap elektrostatis pada cerobong asap, pengecatan mobil,
dan mesin fotokopi.
Tidak tersedia versi lain