Text
Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah
Niat berbuat baik dalam Islam sudah dianggap amal shalih. Meski niat itu tidak dilaksanakan
maka seseorang sudah mendapatkan pahala. Niat sama dengan keinginan. Sebuah keinginan
yang tidak diucapkan maka tidak akan menjadi nazar.
Amalan di bulan Dzulhijjah
1. Berpuasa pada tanggal 1-9. Puasa adalah ibadah spesial, barang siapa yang berdo’a ketika
sedang puasa maka doanya pasti akan dikabulkan termasuk jika berpuasa di bulan Dzulhijjah.
2. Pada tanggal 8 disunnahkan untuk puasa Tarwiyah, yang pahalanya setara dengan berpuasa
selama 1 tahun.
3. Pada Tanggal 9 Dzulhijjah disunnahkan berpuasa Arafah yang pahalanya setara dengan
berpuasa dua tahun serta menghapus dosa satu tahun yang lewat dan satu tahun yang akan
datang.
4. Pada tanggal 10 disunnahkan untuk melaksanakan salat Idul Adha dan menyembelih kurban.
Awalnya Rasulullah SAW melakukan penyembelihan terlebih dahulu baru kemudian
melakukan shalat, namun setelah turun surat Al-Kautsar yang artinya, “Maka salatlah untuk
Tuhanmu dan sembelihlah hewan kurban.” , maka Beliau melakukan shalat Idul Adha terlebih
dahulu baru menyembelih. Sedangkan memotong hewan kurban (udhiyyah) dilakukan untuk
meneladani dan menghidupkan sunnah Ibrahim, melatih kerelaan melepas sebagian “hak
milik” kepada sebenar-benarnya Pemilik, yaitu Allah SWT, dimaksudkan sebagai syiar Allah,
menjalankan perintah Allah dan Rasulullah serta menjadi amalan yang paling utama.
5. Pada tanggal 9-13 Dzulhijjah disunnahkan memperbanyak bacaan dzikir berupa tahlil, takbir,
dan tahmid yang biasa disebut dengan takbiran. Mulai dan Akhir Takbiran. Ada dua macam
takbir, yaitu takbir mutlak atau juga disebut takbir mursal, yang dimulai sejak terbenamnya
matahari tanggal 9 Arafah atau tepat waktu maghrib malam hari raya dan takbir muqayyad
yang dimulai sejak habis maghrib malam hari raya hingga habis ashar tanggal 13 Dzulhijjah.
Takbir muqayyad hendaknya dibaca sebelum berdzikir rutin atau wiridan setelah shalat
fardhu.
Masalah Seputar Puasa Dzulhijjah
1. Jika terjadi perbedaan memulai bulan Dzulhijjah antara Arab Saudi dan Indonesia tentang
puasa Arafah adalah mengikuti penanggalan Indonesia. Sebagaimana nanti juga idul adha
mengikuti wilayah setempat
2. Puasa 9 hari bagi jamaah haji, menurut pendapat mayoritas ulama, puasa arafah tanggal 9
Dzulhijjah itu tidak disunnahkan bagi orang yang berhaji. Meski ada beberapa ulama yang
menyebutkan puasa arafah tetap sunnah bagi jamaah haji.
3. Dilarang puasa 4 hari di bulan Dzulhijjah, yaitu 1 hari ketika hari raya idul Adha dan 3 hari
ketika hari tasyriq; yaitu tanggal 11, 12, 13.
4. Puasa sunnah Dzulhijjah dengan niat qadha Ramadhan, menurut pendapatnya Ali bin Abi
Thalib bisa meninggalkan fadhilah puasa sunnahnya. Meski ada yang berkata juga bahwa
fadhilah puasa sunnah tetap didapatkan (meski niat puasa qadha' Ramadhan).
5. Puasa sunnah Dzulhijjah diperbolehkan untuk digabung dengan niat puasa sunnah lainnya,
sebagaimana puasa 9 hari pertama bulan Dzulhijjah bisa diniatkan bersama dengan puasa
Dawud atau puasa Senin-Kamis.
6. Puasa Ayyam al-Bidh (tanggal 13,14,15 setiap bulan qamariyah) khusus bulan Dzulhijjah
dilakukan pada tanggal 14, 15, 16.
7. Pada bulan Dzulhijjah, kaum muslimin dilarang puasa pada tanggal 10 dan 3 hari ketika hari
tasyriq; yaitu tanggal 11, 12, 13
Tidak tersedia versi lain