Sementara orang tua kita puas, bangga kalau putera ataupun puterinya sudah lulus sekolah. bahkan masyarakat mungkin merasa kagum pada orang bergelar S2. Tetapi banyak para lulusan itu tidak mampu bekerja, tidak mandiri, tidak kritis dan hanya "Nato"' No Action Talk Only, atau sekadar jadi parasit di instansi tempat ia bekerja, ataupun pengangguran saja. Padahal merak sudah lulus S1, S2.
Mendongeng atau bercerita adalah salah satu keterampilan yang sangat imajinatif dan komunikatif bagi anak - sebagai pendengar dan pendongeng itu sendiri. Di dalamnya terdapat muatan-muatan mendidik yang tersirat dan tidak menggurui. Anak pun bisa mencerna sesuai perkembangan jiwanya dan membuatnya sangat peka terhadap cerita yang dibawakan.
Sejak terjadinya krisis ekonomi, jumlah anak rawan-kelompok anak-anak yang karena situasi, kondisi dan tekanan kultur menyebabkan mereka belum terpenuhi hak-haknya-secara kualitatif dan kuantitatif semakin mencemaskan.
Anak merupakan tumpuan generasi masa depan, baik dan tidaknya generasi tersebut sangat dipengaruhi oleh generasi sebelumnya. Karenanya bila kita menghendaki generasi yang akan datang merupakan generasi yang khaira ummah, generasi berakhlakul karimah, generasi yang bertendensi pada nilai-nilai luhur keagamaan, maka sejak dini kita harus mengis kehidupannya dengan nilai-nilai yang luhur pula.