Alllah bershalawat (merhmati) kepada pengajar kebaikan, baegitu juga para malaikat, penghuni langit dan bumi, hingga semut di lubangnya dan ikan hiu di lautan, semuanya menyampaikan shalawat (doa) untuk pengajar kebaikan. Subhanallah! sungguh alangkah mulia dan tinggi kedudukan seorang guru (pengajar kebaikan). maka berbahagialah anda, wahai bapak dan ibu guru.
Kami percaya bahwa belajar adalah proyek sepanjang hayat yang dapat dilakukan orang dengan penuh ceria dan sukses. Kami percaya bahwa keseluruhan kepribadian sangat penting - intelek, fisik, dan emosi. Kami percaya bahwa harga diri yang tinggi adalah unsur pokok dalam membentuk pelajar yang sangat sehat dan bahagia.
Sudah terlalu lama guru berdiam diri terhadap apa yang dialaminya. Waktu UU Guru telah hadir, itu bukan jaminan kebebasan dan kesejahteraan guru. Profesi guru bukan hanya kurang dihargai tapi juga kerapkali dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi dan politik. Kini saatnya guru melihat kembali bahwa 'mengajar' nukan hanya memindahkan pengetahuan, tapi juga mendidik perlawanan. Wahai guru, jadika…
Guru adalah orang tua kita di sekolah. Mereka bagai pelita dalam kehidupan. Guru telah membimbing dan menjadikan kita pintar. Menjadikan kita cakap dalam mengarungi bahtera kehidupan. Begiru mulia pengabdian seorang guru. Namun, kemuliaan pengabdiaannya itu belum sesuai keadaan hidup. Walaupun begitu, mereka tetap menjalnkan tugas demi mencerdaskan anak bangsa.
Buku ini adalah potret pendidikan Indonesia, ada bagian yang membanggakan, memalukan, atau malah memilukan. Banyak kisah heroik dari para guru yang ditugaskan di pelosok Nusantara dan penuh dedikasi tinggi mengemban misi: mencerdaskan generasi masa depan bangsa.
Pendidikan adalah proses menanam bibit pohon, yang mengakar kuat ke dalam tanah dan gigih menahan serbuan angin. Dan guru jelas-jelas tidak sekedar penajar, tetapi perantara sumber peradaban. Di tangannyalah, keajaiban ilmu pengetahuan berkembang dan melekat bagai pupuk di benak para anak didiknya.