Electronic Resource
How It Works Book of the Human Body
Sistem Pencernaan Manusia (Inside The Human Stomach, Human Digestion Explained, Stomach Ulcer)
Buku ini mendeskripsikan dan menjelaskan secara detail tentang anatomi tubuh manusia beserta dengan fungsi bagian-bagian organ dan proses yang terjadi pada organ-organ tersebut. Penjelasan tentang kejadian dan kondisi ‘amazing’ pada organ-organ tubuh dari kepala sampai kaki, seperti misalnya pipi memerah ketika malu, ‘cegukan’, kram, luka, menangis, serangan jantung dan lain sebagainya.
Fakta-fakta menarik tentang organ-organ tubuh manusia disajikan dengan ilustrasi gambar yang detail dan menarik, penjelasan yang detail dan rinci yang mampu membuat pembaca memahami struktur dan fungsi organ beserta fenomena menariknya.
Fakta-fakta menarik tentang sistem pencernaan meliputi lambung, usus, serta bagaimana lambung kita bisa luka, dijelaskan secara menarik. Pada bagian dalam lambung (inside the human stomach) dijelaskan bahwa lambung merupakan organ berbentuk kantong yang mampu meregang, mengaduk makanan dengan zat asam yang sangat korosif untuk mencerna makanan atau mengubah makanan ke dalam bentuk lebih sederhana tanpa melukai organ lambung itu sendiri. Lambung bukan hanya kantong penyimpan makanan saja, melainkan organ yang tersusun atas struktur yang kompleks meliputi lapisan otot, lapisan sub mukosa, dan lapisan mukosa. Lapisan otot terdiri dari tiga lapisan otot yang melakukan kontraksi dan relaksasi ketika mengaduk makanan. Lapisan sub mukosa menjadi pembatas antara lapisan otot dan lapisan mukosa. Pada lapisan mukosa terdapat sel parietal, sel G, sel chief, dan sel mukosa. Sel parietal yang berfungsi menghasilkan asam lambung (HCl) yang dapat membunuh mikroorganisme dan mengaktifkan enzim pencernaan di lambung. Sel G yang berfungsi menghasilkan hormon gastrin yang mengatur produksi zat asam dan kontraksi lambung. Sel chief berfungsi menghasilkan pepsinogen, yang nantinya akan diaktifkan oleh asam klorida menjadi pepsin. Sel mukosa berfungsi menghasilkan zat basa yang mampu melindungi permukaan dinding lambung dari zat asam klorida. Permukaan lambung ditutupi oleh lubang-lubang kecil tempat dihasilkannya zat-zat enzim, mukus, dan asam klorida oleh sel-sel penyusun lambung.
Pada bagian mengapa lambung kita bisa luka (stomach ulcer) dijelaskan bahwa secara normal lambung dilindungi oleh lapisan mukosa yang bersifat basa yang dihasilkan oleh sel-sel penyusun lambung itu sendiri. Akan tetapi, apabila lapisan mukosa ini rusak, maka dinding lambung akan terlukai oleh zat asam lambung sendiri. Sebagian besar kerusakan lapisan mukosa tersebut disebabkan karena infeksi bakteri Heliobacter pylori. Selain itu, obat-obatan non steroid anti inflamasi, seperti ibuprofen dan aspirin dalam dosis besar juga bisa merusak lapisan mukosa lambung tersebut.
Materi ini digunakan pada bab 4 Sistem Pencernaan Manusia.
Materi yang diadopsi sebagai bahan ajar adalah bagaimana terbentuk tukak lambung (stomach ulcer) pada sub bahasan Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan. Gambar terbentuknya tukak lambung disajikan dengan penjelasan proses terjadinya. Tukak lambung terjadi dengan tahapan sebagai berikut. Pada awalnya permukaan bagian dalam lambung dilindungi oleh lapisan mukosa yang bersifat basa. Lapisan mukosa ini bisa rusak karena infeksi Heliobacter pylori. Bakteri tersebut menetralkan asam lambung dengan cara memecah urea menjadi amoniak, sehingga dihasilkan bikarbonat yang bersifat basa. Bakteri ini kemudian menempel pada lapisan dalam permukaan lambung dan mengakibatkan kerusakan karena bakteri tersebut menghasilkan enzim yang mampu merusak membran sel-sel permukaan lambung. Zat amoniak yang dihasililkan bakteri ini memicu peradangan pada dinding lambung. Setelah dinding lambung terluka maka dan terjadi peradangan maka produksi hormon gastrin meningkat yang menyebabkan produksi asam lambung meningkat. Hal inilah yang menyebabkan tukak lambung.
Tidak tersedia versi lain