Electronic Resource
Mengembangkan Strategi Pembelajaran Bahasa Inggris Yang Kreatif
Materi pembelajaran dan kegiatan belajar mengajar seharusnya mendorong siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan baik. Materi pembelajaran meliputi pengetahuan, keterampilan dan keahlian, nilai-nilai, dan sikap serta perilaku. Pengajaran merupakan paradigma kuno, dan paradigma barunya adalah belajar dan pembelajaran. Pembelajaran berarti proses dan cara yang mendorong dan membuat siswa belajar di dalam dan di luar kelas.
Kondisi fisik dan psikologis kelas dan karakteristik siswa di Indonesia berbeda-beda, diperlukan strategi pembelajaran. Alasan lain diperlukannya strategi pembelajaran adalah keterbatasan-keterbatasan metode pembelajaran. Metode pengajaran atau pembelajaran merupakan komponen pendidikan yang pada masa lalu mendapat perhatian besar. Kini, fokusnya bergeser dari metode pengajaran atau pembelajaran ke strategi pembelajaran.
Metode pembelajaran memiliki keterbatasan-keterbatasan yakni metode dirumuskan berdasarkan konsep-konsep ideal dalam konteks-konteks yang ideal pula, metode tidak mencukupi untuk menjelaskan kompleksitas aktivitas pembelajaran di tempat-tempat yang berbeda di seluruh belahan dunia.
Dengan keterbatasan-keterbatasan metode, menurut Kumaravadivelu, diperlukanlah alternatif terhadap metode (alternative to method). Dia menyebut alternatif terhadap metode ini sebagai postmethod. Posmetode adalah sebuah sistem pembelajaran tiga dimensi dengan tiga parameter, yakni particularity, practicality dan possibility. Posmetode berisikan makrostrategi (macrostrategy) dan mikrostrategi (microstrategy).
Mikrostrategi-mikrostrategi tersebut sebenarnya merupakan game (permainan) atau fun activity (aktivitas yang menyenangkan). Permainan adalah an activity in which the learners play and usually interact with others. Dalam pembelajaran bahasa Inggris kepada penutur bahasa-bahasa lain, permainannya lazim disebut communicative language game. Permainan berfungsi sebagai aktivitas pembuka atau pemanasan dalam pembelajaran, ice breaker jika siswa jenuh, dan aktivitas belajar yang pokok. Permainan dibedakan jadi individual dan kolektif, kooperatif (kerja sama) dan kompetitif (persaingan). Permainan juga bisa dibedakan ke dalam tingkat-tingkat dasar, menengah dan lanjut.
Tidak tersedia versi lain