Electronic Resource
INTEGRASI SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTI ETNIK
Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan “integrasi” sebagai pembauran hingga menjadi kesatuan.3 Kata “kesatuan” mengisyaratkan berbagai macam elemen yang berbeda satu sama lain mengalami proses pembauran. Jika pembaruan telah mencapai suatu perhimpunan, maka gejala perubahan ini dinamai integrasi. Dalam bahasa Inggris, integrasi (integration) antara lain bermakna “keseluruhan” atau “kesempurnaan.”
Integrasi sosial memang persoalan menarik dan penting secara akademik. Sekurang-kurangnya, teori-teori sosial mengenai integrasi, accelerator faktor integrasi sosial, dan disentegrasi sosial dapat digolongkan ke dalam dua teori induk, yaitu teori struktural dan teori kultural. Setelah menjelaskan pokok-pokok teori struktural dan kultural, pembicaraan akan dilanjutkan dengan menyoroti hasil terapan teori-teori tersebut dalam menjelaskan tipologi masyarakat di negara berkembang, entah masyarakat pedesaan maupun pekotaan.
Keakraban relasi sosial antar anggota kelompok bergantung pada intensitas kontak langsung antar anggota. Keakraban relasi sosial berjalan seiring dengan proses homogenasi cita-cita kelompok, dan berpengaruh langsung terhadap kelanggengan kehidupan bersama. Jika keakraban relasi sosial telah terjalin sedemikian lama, maka menciptakan keakraban sosial itu sendiri menjadi tujuan masyarakat pedesaan.
Kelangsungan kehidupan masyarakat pedesaan sangat dipengaruhi oleh kekuatan ikatan sosial, larangan dan kewajiban yang digariskan sebagai adat istiadat. Derajat ikatan sosial dapat diukur dengan seberapa kuat nilai-nilai solidaritas dan sentimen masyarakat. Jika solidaritas dan sentimen diakui secara terbatas, lokalitas (daerah asal), maka kehidupan masyarakat disebut community sentiment.
Tidak tersedia versi lain