Electronic Resource
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT MELALUI MODEL PAMPER
Keterampilan berbahasa erat kaitannya dengan proses berpikir yang mendasari bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin cerah dan jelas pikiran seseorang semakin terampil seseorang berbahasa. Melatih keterampilan berbahasa berarti melatih keterampilan berpikir. Keterampilan berbahasa mencakup empat segi, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keempatnya merupakan caturtunggal atau dengan kata lain saling berhubungan erat dan tidak bisa dipisahpisahkan. Kemampuan ini sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar bidang studi bahasa Indonesia sehingga akan tercipta komunikasi antara guru, siswa, siswa dengan siswa. Komunikasi tersebut hendaknya bersifat interaktif edukatif dan timbal balik yang harus dicapai oleh guru dan siswa. Dari keempat keterampilan tersebut, menulis memang harus melalui proses belajar dan berlatih. Semakin sering belajar dan berlatih, tentu semakin cepat terampil. Seseorang yang sudah biasa menuliskan sebuah ide, gagasan, pendapat, atau perasaannya, maka dia tidak akan mengalami kesulitan berarti ketika harus menulis.
Salah satu alternatif solusi inovasi yang peneliti lakukan yaitu dengan mengkolaborasikan antara model pembelajaran dan media pembelajaran yang dikemas dalam PAMPER (Picture And Picture Media Gambar). Model ini dapat menggugah siswa dalam berekspresi yang dituangkan dalam puisi rakyat, dengan cara siswa mengamati suatu gambar yang menarik. Artinya model ini mengajak siswa untuk mengamati sebuah kumpulan gambar, kemudian diekspresikan dengan menggunakan kata-kata dan kalimat yang dituangkan dalam sebuah puisi sehingga akan menjadi lebih mudah dalam menulis puisi rakyat dan mengekspresikan perasaannya setelah mengamati sekumpulan gambar.
Salah satu alternatif solusi inovasi yang peneliti lakukan yaitu dengan mengkolaborasikan antara model pembelajaran dan media pembelajaran yang dikemas dalam PAMPER (Picture And Picture Media Gambar). Model ini dapat menggugah siswa dalam berekspresi yang dituangkan dalam puisi rakyat, dengan cara siswa mengamati suatu gambar yang menarik. Artinya model ini mengajak siswa untuk mengamati sebuah kumpulan gambar, kemudian diekspresikan dengan menggunakan kata-kata dan kalimat yang dituangkan dalam sebuah puisi sehingga akan menjadi lebih mudah dalam menulis puisi rakyat dan mengekspresikan perasaannya setelah mengamati sekumpulan gambar.
Tidak tersedia versi lain