Electronic Resource
Pedoman Perubahan Perilaku Penanganan Covid-19
Buku ini merupakan pedoman yang disusun oleh tim satuan tugas penanganan covid-19 yang berisi materi edukasi protokol kesehatan 3M untuk pencegahan/penghentian penularan covid-19. Buku pedoman ini menyajikan konsep dasar perubahan perilaku, perilaku apa saja yang diharapkan berubah, strategi dan sasaran perubahan perilaku, serta organisasi pelaksana. Tujuannya adalah agar menghasilkan kesamaan persepsi dan pemahaman bagi semua pihak yang terlibat dalam program perubahan perilaku untuk penanganan covid-19.
Perubahan perilaku yang diharapkan berubah yaitu dalam hal iman, aman, dan imun. Iman, yaotu beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Aman, yaitu patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yang sering dikenal dengan istilah 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan memakai sabun). Imun, yaitu istirahat cukup, olahraga teratur, tidak panik, bergembira, dan mengonsumsi makanan yang bergizi. Strategi pencegahan Covid-19 oleh satgas covid-19 difokuskan pada peningkatan kepatuhan 3M oleh masyarakat.
Informasi yang disajikan berupa kenali dirimu (mengenali kelompok yang rentan terhadap penularan covid-19), kenali musuhmu (mengetahui karakteristik virus Sars-Cov-2 penyebab Covid-19), dan kenali medan perangmu (mengetahui area atau zona penyebaran Covid-19). Pencegahan penularan covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan 3M dijelaskan secara jelas alasan mengapa harus memakai masker, masker apa yang direkomendasikan, mengapa mengapa menjaga jarak dan menghindari kerumunan itu penting, mengapa mencuci tangan menggunakan sabun itu penting, cara mencuci tangan dengan sabun yang benar, dan bagaimana kalau tidak ada air dan sabun.
Strategi intervensi yang dilaksanakan berupa nasihat, dorongan, insentif dan hukuman. Sasarannya adalah individu, keluargam komunitas, institusi, dan wilayah/masyarakat.
Pencegahan penularan Covid-19 dilakukan dengan disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun. Masker berfungsi melindungi diri sendiri dan orang lain dari droplet ketika kita atau orang lain berbicara/bersin/batuk. Tanpa masker resiko penularan Covid-19 adalah sebesar 100%. Masker yang digunakan bisa sekali pakai (medker medis), dan atau berulang kali pakai, yaitu masker kain. Menjaga jarak dan menghindari kerumunan penting karena droplet yang keluar dari mulut saat kita berbicara/bersin/batuk mencapai 2 meter atau lebih, sehingga apabila menjaga jarak bisa mengurangi risiko tertular/menulari. Bentuk menjaga jarak bisa berupa tidak berjabat tangan atau bersentuhan dengan orang lain di tempat umum, hindari berdekatan dengan siapa pun dan di mana pun, memberlakukan work form home dan belajar dari rumah (untuk pelajar), memberlakukan PSBB. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik penting karena sabun mengandung zat yang dapat melarutkan protein dan lemak pelindung virus. Hand sanitizer yang mengadung alkohol minimal 60% bisa digunakan untuk menggantikan cuci tangan apabila tidak tersedia air. Selain 3M, kita juga harus menjaga daya tahan tubuh atau imunitas dengan berjemur di bawah matahari pagi selama 15 menit, olahraga rutin, minum air putih 2 liter per hari, tidur cukup, mengonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang. Menjaga daya tahan mental juga penting, dengan rajin beribadah dan tidak panik, menjaga hubungan baik dengan orang-orang terdekat dan lingkungan sekitar, serta bijak memilah informasi.
Tidak tersedia versi lain