Membudayakan atmosfir literasi dengan membiasakan membaca dan menulis merupakan upaya penting untuk memulai pembangunan pendidikan bangsa hari ini. buku ini menginspirasi siapapun dalam rangka merealisasikan harmonisasi oleh hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga.
Buku fiksi ini bercerita tentang seorang anak yang bernama Doni, yang tinggal di kota besar dan terbiasa dengan hiruk-pikuk kehidupan kota besar. Dia berkunjung ke Badui bersama pamannya yang bernama Juna. Doni menemukan sahabat barunya yang bernama Sapri yang mengenalkan sikap kemandirian, pantang putus asa, dan kehidupan masyarakat Badui yang sederhana dan selalu menjaga lingkungan.
Bagi Randu, kapuk adalah sumber kegembiraannya. Saat panen tiba, ia dan Alika akan menari di bawah hujan kapuk. Bagi Randu, kapuk adalah sumber perjuangannya.Bersama Bapak, ia akan berkeliling dari kota ke kota, ke pelosok-pelosok desa untuk menjajakan kasur buatan ibu dan nenek. Saat kasur kapuk buatan mereka tak kunjung laku karena serbuan kasur busa dan kasur pegas, api semangat di dada Ra…