Tak Pernah sekali pun Abu Bakar meragukan, apalagi meninggalkan, Rasulullah. Ia selalu mempercayainya, bahkan ketika orang-orang berpaling meninggalkan Nabi. Karena itulah ia dijuluki al-Shidiq- yang jujur dan membenarkan. Tak heran jika Nabi murka ketika ada orang yang mengusik dan menyakiti hati Abuk Bakar.